Plt. Bupati Loekman Buka Bimtek SAKIP

Berita Umum, LAMPUNG TENGAH, lamteng.com. Pelaksana tugas (Plt) Bupati Lampung Tengah, Hi. Loekman Djoyosoemarto, S.sos., membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) di gedung Pemda setempat, Selasa (20/3/2018). Bimtek di ikuti sebanyak 122 dari 26 OPD Lamteng.

Loekman menjelaskan, Akuntabilitas merupakan perwujudan dari kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi organisasi, dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui suatu media pertanggungjawaban yang dilaksanakan secara periodik.

“Oleh karena itu, SAKIP dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) lahir sebagai upaya untuk meneguhkan komitmen pemerintah dalam proses penyelenggaran Negara yang baik (good governance),” ujarnya.

Loekman mengatakan, penyelenggaraan acara Bimtek tersebut dimaksud untuk memberikan pemahaman kepada para pejabat, perencanaan strategis, perencanaan kinerja, penetapan kinerja, pengukuran kinerja, evaluasi kinerja, analisis kinerja, dan pelaporan kinerja instansi pemerintah sebagai media pertanggung jawaban instansi pemerintah dalam menjalankan tupoksinya.

“Dalam bekerja hendaknya pertanggungjawabkan pelaksanaan tupoksinya serta kewenangan pengelolaan sumberdaya dengan didasarkan pada suatu rencana strategis yang ditetapkan oleh masing-masing instansi. Sehingga melalui Akuntabilitas kinerja akan dapat dinilai kinerja instansi pemerintah baik dalam jangka pendek (tahunan) maupun dalam kaitan tujuan jangka panjang,” tegasnya.

Sedangkan pembawa Materi dari Menpan RB Endang Purwaningsih memaparkan, Akuntabilitas yang selama ini berjalan adalah hanya melihat terserapnya anggaran yang ada dan keluaran (output). Namun itu sudah tidak jamannya lagi, saat ini yang harus dipertanggungjawabkan adalah hasil (outcome) dari setiap program.

“Sudah sewajibnya setiap program yang dibuat oleh setiap instansi manapun termasuk di Lampung Tengah ini, untuk melihat hasilnya (outcome) terlebih dahulu, baru menentukan program kegiatan yang tepat. Dalam menyusun rencana stratejik juga sebuah instansi harus berorientasi kepada hasil (outcome). Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat sebuah program.” paparnya.


Perencanaan kinerja dalam sesi berikutnya, kata Endang, menambahkan bahwa dalam penyusunan Renstra, minimal juga harus memuat secara jelas arah masa depan yang hendak dituju (where do we want to be?) (Visi, Tujuan dan Sasaran); Renstra juga harus mempertimbangkan kondisi saat ini (where are we now?) (Nilai-nilai luhur, SWOT analysis dan Misi Organisasi); Memuat cara-cara mencapai tujuan dan sasaran (how to get there?) (Kebijakan, Program); Memuat ukuran keberhasilan (how do we measure our progress) (Indikator kinerja).

“Dengan penyelenggaraan acara ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi pejabat struktural dalam penyusunan rencana strategis dan rencana kinerja instansi pemerintah dalam rangka mewujudkan good governance.” pungkasnya.

Sementara Kepala Bagian Organisasi, Firdaus Rokain mengatakan, bahwa Bimtek ini digelar selama dua hari dan di ikuti seluruh Kepala SKPD, Bagian dan Camat se-Kabupaten Lampung Tengah.” Sehingga nantinya materi bisa ditindaklanjuti dalam pemerintah daerah.” ungkapnya.

Berita Umum, LAMPUNG TENGAH, lamteng.com. (Asp)

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.