Berita Umum, Lampung Tengah, lamteng.com. Pernyataan Wakil Bupati Lampung Tengah Loekman Djoyosoemarto menyebut limbah PT Santori tidak bermasalah menuai kritik anggota DPRD Lamteng.
Menyikapi hal ini, anggota Komisi III DPRD Lampung Tengah Zainudin menilai, pernyataan Wabup Loekman terlalu dini untuk disampaikan.
Bahkan, ia mempersoalkan atas dasar apa wakil bupati bisa menyimpulkan limbah PT Santori tidak bermasalah tanpa dilakukan pengecekan terlebih dahulu melalui tim ahli yang membidangi soal limbah.
“Jadi jangan gampang menyimpulkan tidak bermasalah, ini terlalu dini. Harus melalui pengkajian dulu melalui tim ahli yang membidanginya,”kata Zainudin kepada media, Rabu (18/10/2017)
Wabup sambung Zainudin seharusnya jangan hanya melihat pada saat melakukan kujungan saja. Namun kata dia lihat sebelumnya, banyak permasalahan terkait PT Santori yang sampai saat ini tidak ada kejelasan.
“Pernyataan ini tidak bermasalah bisa membuat sakit hati masyarakat,”ujarnya.
Politisi Partai Gerindra ini mengatakan, PT Santori sudah jelas-jelas menyalahi aturan. Dewan kata Zainudin sudah memberikan rekomendasi kepada eksekutif untuk menutup PT Santori.
“Semua sudah kita serahkan ke eksekutif (Pemkab) untuk menutup itu. Nyatanya sampai saat ini tidak ada kejelasan. Kalau seandainya kami diberi wewenang untuk menutup, sudah lama kami tutup PT Santori,”ungkapnya.
Zainudin menambahkan, kedepan melalui Pansus Limbah pihaknya akan kembali mengusut permasalahan yang ada di PT Santori.
“PT Santori jadi target utama kita. Karena sampai saat ini tidak ada itikad baik, kita akan perjuangkan apa yang menjadi hak masyarakat,”tukas Sekretaris pansus Limbah ini.
Sekedar diketahui, Wakil Bupati Lampung Tengah (Lamteng) Loekman Djoyosoemarto meninjau PT. Santosa Agrindo (Santori) di Anak Tuha Kampung Jaya Sakti memastikan pengolahan limbah PT tersebut, Senin (16/10/2017).
Ditempat itu Loekman menyatakan kondisi pembuangan limbah PT Santori tidak ada masalah dan sudah sesuai dengan aturan. Meski dinilai sesuai ketentuan Wabup memastikan akan terus memantau limbah di PT tersebut.
Berita Umum, Lampung Tengah, lamteng.com (AS)
