Mustafa Ajak Masyarakat Untuk Memanfaatkan momentum 1 Muharram

Berita Umum Lampung Tengah, lamteng.com. Ada yang berbeda dari suasana di Lampung Tengah saat bulan muharam. Pada peringatan bulan penuh berkah tersebut, hampir tiap-tiap kampung di kabupaten Lampung Tengah melaksanakan tradisi Syuroan.

Dalam tradisi kampung ini, masyarakat mengadakan berdoa bersama dan dimeriahkan dengan sejumlah kesenian, seperti wayang kulit semalam suntuk dengan berbagai lakon yang menyampaikan doa dan harapan.

Seperti yang berlangsung di Kampung Sriagung Kecamatan Padangratu, Minggu malam, 24/9/2019. Nampak ratusan warga berkumpul di balai kampung mengadakan acara doa bersama dan wayangan semalam suntuk.

Hadir dalam acara tersebut, Bupati Lampung Tengah DR. Ir. Mustafa mengajak masyarakat untuk memanfaatkan momentum bulan Muharam untuk mengintrospeksi diri. Menjadikan bulan yang baik ini sebagai bagian untuk meningkatkan kebaikan kepada sesama.

Pesan ini disampaikan bupati lewat lakon wayang Bima yang ia mainkan. Ia mengajak masyarakat agar memaknai bulan Muharram dengan menjadikan diri lebih baik lagi. Dengan berbahasa Jawa, bupati ronda ini juga menyampaikan sejumlah program pemerintah lewat tokoh pewayangan tersebut.

“Ben daerah aman, kabeh kudu ronda. Dalan wis dibangun 2 kilometer nang kampung-kampung. Gaji RT, Linmas, Pamong mundak 3 kali lipat. (Biar daerah aman, semua harus ronda. Jalan sudah dibangun 2 km di kampung-kampung. Gaji RT, Linmas, Pamong dinaikan 3 kali lipat,” ucap bupati disambut tepuk tangan penonton.

Pada kesempatan itu mengajak camat dan kepala kampung untuk berlomba-lomba menjadikan kampungnya yang terbaik. Pemerintah telah menyiapkan reward Rp 1 miliar untuk kampung terbaik, Rp 750 juta untuk kampung terbaik kedua dan Rp 500 juta terbaik ketiga.

“Kampung sing apik, kampung sing aman, sing terang, rondane aktif, kampunge resik. Bakal oleh semiliar seko pemerintah. (Kampung yang bagus, kampung yang aman, yang terang, rondanya aktif, kampunya bersih, bakal dapat hadiah Rp 1 miliar,” imbuhnya.

Sementara itu Kakam Sriagung Yatiman mengatakan, tradisi bersih kampung berlangsung setiap tahun dalam rangka memperingati tahun baru hijriah atau biasa mereka sebut Syuroan. Berbagai tradisi dilaksanakan untuk mendapatkan keberkahan.

“Tradisi ini bertujuan untuk memanjatkan doa agar terhindar dari mara bahaya dan malapetaka. Ada tradisi bersih kampung, pengajian, doa bersama dan menggelar berbagai kesenian Jawa sebagai hiburan. Kehadiran pak bupati semakin menambah semarak acara syuroan tahun ini, mudah-mudahan komunitas seperti ini bisa terus berlangsung. Tak hanya duduk dimeja, bupatinya juga mau turun.”pungkasnya.

Berita Umum Lampung Tengah,lamteng.com.(AS)

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.